Jangan Menjadi Seperti Qarun
Pernahkah anda melihat orang yg bergelimang dalam kekayaan dan kemewahan? Hartanya melimpah, rumahnya megah, kendaraannya mewah. Anda terkagum-kagum, dan berharap untuk bisa menjadi kaya sepertinya. Dan Mungkin anda juga tanpa pikir panjang segera menyimpulkan: dialah orang sukses.
Bukankah demikian sobat? Namun benarkah setiap orang yg kekayaannya melimpah berarti sukses?
Temukan jawabannya pada kisah berikut:
فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ
“Lalu Qarun lengkap dengan segala perhiasannya keluar rumah menemui kaumnya. Kala itu orang2 yg menghendaki kehidupan dunia terkagum-kagum dan berkata: moga-moga kita diberi kekayan seperti yang diberikan kepada Qarun, sejatinya ia adalah orang benar-benar mendapat keberuntungan besar” (QS. Al Qashas 79)
Namun setelah Qarun ditimpa azab dan ditelan bumi beserta seluruh harta kekayaannya, barulah terbukti ternyata sukses apalagi kecintaan Allah tidaklah diukur dengan kekayaan.
وَأَصْبَحَ الَّذِينَ تَمَنَّوْا مَكَانَهُ بِالْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَوْلَا أَن مَّنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا وَيْكَأَنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
“Dan orang-orang yang sebelumnya mengharapkan agar menjadi seperti Qarun, menjadi sadar dan berkata: aduhai benarlah bahwa Allah melapangkan rizqi bagi siapa saja yang Ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya. Kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya kepada kita niscaya Allah juga membenamkan kita. Aduhai benarlah, tidak beruntung orang – orang yang kufur” (QS. Al Qashas: 82)
Demikianlah orang yang picik dan lemah iman hanya menyadari kesalahannya setelah melihat siksa dan murka Allah. Adapun orang-orang yg berilmu dan beriman, senantiasa beriman kepada syari’at Allah walaupun belum melihat bukti kemurkaan Allah. karena itu walaupun Qarun belum ditimpa azab, mereka telah berkata:
وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِّمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ
“Sedangkan orang-orang yang berilmu: kecelakaan besar bagimu. pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan pahala itu tidaklah bisa didapat kecuali oleh orang-orang yang sabar” (QS. Al Qashas: 80)
Sobat, akankah kita menanti datangnya siksa dan petaka agar dapat menyadari arti dunia yang hanya sebagai salah satu model ujian Allah?
Baca juga: Antara Sulaiman dan Qarun
—
Penulis: Ustadz DR. Muhammad Arifin Baderi, Lc., MA.
Artikel asli: https://muslim.or.id/19969-jangan-menjadi-seperti-qarun.html